Beranjaknya teknologi yang membawa kita ke web 2.0, semua mulai berlomba untuk membuat aplikasi web yang bisa digunakan untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Sebagai arana yang sangat tepat jaman mobilitas atau dengan kata lain suatu hal yang bisa di akses atau ditempuh tanpa ada batasan waktu dan tempat. Banyak orang yang gemar dengan bersosialisasi satu dengan yang lain tapi mereka tidak memiliki banyak waktu luang dan bahkan terpisah oleh wilayah geografis. Seorang pakar mencoba mencari jalan keluar untuk hal ini, maka dibuat berbagai macam aplikasi sosial networking yang dapat diakses dengan mudah. Disini kita akan membahas salah satu aplikasi networking tersebut yang dengan mudah siapa saja untuk mengunakannya, tanpa ada halangan umur, bahkan jarak. Kita sering memanggil situs jejaring sosial ini dengan sebutan facebook. Bagaimana situs ini bisa merambah dengan cepat di dunia? hanya satu kata yang bisa di ungkap karena web tersebut adalah web jejaring sosial dimana semua orang ramai untuk membahas dan membicarakan hal ini. Didalam fitur facebook telah terintegrasi dengan baik dari sistem maupun fitur-fitur yang sangat membantu penguna dalam mendapatkan informasi. Fitur-fitur yang sangat disukai oleh kalangan penguna adalah fitur chat, ada pula games, kuis, dan banyak lg. Awal mula masuknya facebook di indonesia negeri tercinta kita ini sangat membawa fenomena dan perdebatan baik dari sisi positif maupun sisi negatif dari facebook.

Facebook untuk kalangan pelajar atau pun mahasiswa? Berperan aktifkah dalam proses pengajaran atau pun untuk memperoleh ilmu? Bagaimana facebook disikapi oleh sebagian besar pelajar? Dari pendapat saya, Saya anggap facebook hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dan jika ada yang salah untuk mengunakannya adalah dari pribadinya. Jadi untuk kalangan pelajar harus ada bimbingan agar tidak mengunakan facebook sebagai sarana untuk membuat para pelajar menjadi malas dalam mengerjakan tugas maupun dalam belajar karena update status itu lebih penting dari segala urusan. Bukan hanya dikalangan pelajar dikalangan masyarakat juga sangat berpotensi negatif, saya ambil contoh dari sebuah ilustrasi “ Seorang istri yang asik dirumah main facebook sehingga menemukan beberapa teman lamanya, lalu salah satu teman yang juga termasuk menjadi mantan pacarnya tersebut iya dapatkan dengan mencoba untuk meliat dan akhirnya timbul rasa ingin tahu yang mendalam dan didapatkannya foto saat mereka pacaran lalu di printnya tak sadar sang suami datang padahal dihari ini istri sangat sibuk dengan facebooknya jadi dengan pasti tak akan ada makan malam dirumah. Apa yang akan dilakukan oleh suami jika tau hal ini? “. Dampak negatif dari facebook bisa kita lihat jelas dari hal tersebut apalagi untuk masa remaja yang masih ingin bertambah teman, bertambah sahabat mungkin bertambah wawasan tapi apa yang bisa diambil dari sebuaj jejaring sosial? Mungkin kita semua bisa bersikap dalam menjaga hubungan dunia dengan dunia maya, agar terjadi keselarasan dimana satu dan yang lainnya tidak mengalami suatu hambatan.
Menjamurnya budaya facebook dikalangan pelajar yang juga mengambil alih dalam pola fikir yang lebih maju dengan mobile kita bisa saling memberikan informasi. Untuk dikalangan mahasiswa apakah informasi yang disampaikan satu dengan yang lain adalah informasi yang berguna atau hanya untuk menjadi exsis atau dengan kata lain agar dilihat orang. Saling memberikan materi, cara pengajaran sebagai seorang public ( Guru, Dosen ) seharusnya bisa membawa pada murid didiknya untuk membiasakan diri dalam berusaha mengapai cita / belajar dengan rajin dan sarana facebook bisa dijadikan sebagai netmeeting yang berfungsi untuk mendapatkan informas yang dibutuhkan dari para teman atau para pengajar. Hari demi hari berganti semua yang berlalu sedikit demi sedikit meninggalkan masa dimana era yang lama terganti oleh era yang baru, dimana semua bisa dan dapat dilakukan dengan mobile. Saat ujian tulis jawaban di public status maka yang lain tinggal lihat dan berbagi? Jika hal ini terjadi sarana ini menjadi sarana yang dapat mambentu para pelajar menjadi malas dan saling mengandalkan satu dengan yang lain. Mari kita tingkatkan kualiatas diri kita dengan membangun diri dan memotifasi agar tidak melakukan yang berbau negatif dari sebuah sarana publikasi status. Beberapa orang / bahkan pelajar ( termasuk mahasiswa/i ) mengunakan facebook untuk sebagai sarana toko online dimana semua barang bisa di share dari bentuk ( foto ) sampai dengan harga. Mari sebagai mahasiswa yang telah memiliki kemampuan untuk menganalisa hal tersebut kita gunakan sarana informasi tersebut menjadi lebih baik lagi dengan saling mengingatkan dan juga saling menjaga didalam dunia maya.